Senin, 21 Februari 2011

Manajemen Bisnis Nabi Muhammad SAW


Kesuksesan Rasulullah SAW itu sudah banyak dibahas dan diulas oleh
para ahli sejarah Islam maupun Barat. Namun ada salah satu sisi
Muhammad SAW ternyata jarang dibahas dan kurang mendapat perhatian
oleh para ahli sejarah maupun agama yaitu sisinya sebagai seorang
pebisnis ulung. Padahal manajemen bisnis yang dijalankan Rasulullah
SAW hingga kini maupun di masa mendatang akan selalu relevan
diterapkan dalam bisnis modern. Setelah kakeknya yang merawat Muhammad
SAW sejak bayi wafat, seorang pamannya yang bernama Abu Thalib lalu
memeliharanya.

Abu Thalib yang sangat menyayangi Muhammad SAW sebagaimana anaknya
sendiri adalah seorang pedagang. Sang paman kemudian mengajari
Rasulullah SAW cara-cara berdagang (berbisnis) dan bahkan mengajaknya
pergi bersama untuk berdagang meninggalkan negerinya (Makkah) ke
negeri Syam (yang kini dikenal sebagai Suriah) pada saat Rasulullah
SAW baru berusia 12 tahun. Tidak heran jika beliau telah pandai
berdagang sejak berusia belasan tahun. Kesuksesan Rasulullah SAW dalam
berbisnis tidak terlepas dari kejujuran yang mendarah daging dalam
sosoknya.

Kejujuran itulah telah diakui oleh penduduk Makkah sehingga beliau
digelari Al Shiddiq. Selain itu, Muhammad SAW juga dikenal sangat
teguh memegang kepercayaan (amanah) dan tidak pernah sekali-kali
mengkhianati kepercayaan itu. Tidak heran jika beliau juga mendapat
julukan Al Amin (Terpercaya) . Menurut sejarah, telah tercatat bahwa
Muhammad SAW melakukan lawatan bisnis ke luar negeri sebanyak 6 kali
diantaranya ke Syam (Suriah), Bahrain, Yordania dan Yaman. Dalam semua
lawatan bisnis, Muhammad selalu mendapatkan kesuksesan besar dan tidak
pernah mendapatkan kerugian.

Lima dari semua lawatan bisnis itu dilakukan oleh beliau atas nama
seorang wanita pebisnis terkemuka Makkah yang bernama Khadijah binti
Khuwailid. Khadijah yang kelak menjadi istri Muhammad SAW, telah lama
mendengar reputasi Muhammad sebagai pebisnis ulung yang jujur dan
teguh memegang amanah. Lantaran itulah, Khadijah lalu merekrut
Muhammad sebagai manajer bisnisnya. Kurang lebih selama 20 tahun
sebelum diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun, Muhammad
mengembangkan bisnis Khadijah sehingga sangat maju pesat. Boleh
dikatakan bisnis yang dilakukan Muhammad dan Khadijah (yang
menikahinya pada saat beliau berusia 25 tahun) hingga pada saat
pengangkatan kenabian Muhammad adalah bisnis konglomerat.

Pola manajemen bisnis apa yang dijalankan Muhammad SAW sehingga bisnis
junjungan kita itu mendapatkan kesuksesan spektakuler pada zamannya ?
Ternyata jauh sebelum para ahli bisnis modern seperti Frederick W.
Taylor dan Henry Fayol pada abad ke-19 mengangkat prinsip manajemen
sebagai sebuah disiplin ilmu, ternyata Rasulullah SAW telah
mengimplementasikan nilai-nilai manajemen modern dalam kehidupan dan
praktek bisnis yang mendahului masanya. Berdasarkan prinsip-prinsip
manajemen modern, Rasulullah SAW telah dengan sangat baik mengelola
proses, transaksi, dan hubungan bisnis dengan seluruh elemen bisnis
serta pihak yang terlihat di dalamnya.

Seperti dikatakan oleh Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya "Muhammad: A
Trader" bahwa Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam
membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya
mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang
yang dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa
menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi
dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip
manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer
satisfaction) , pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan,
efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan
kompetitif.

Dalam menjalankan bisnis, Muhammad SAW selalu melaksanakan prinsip
kejujuran (transparasi) . Ketika sedang berbisnis, beliau selalu jujur
dalam menjelaskan keunggulan dan kelemahan produk yang dijualnya.
Ternyata prinsip transparasi beliau itu menjadi pemasaran yang efektif
untuk menarik para pelanggan. Beliau juga mencintai para pelanggannya
seperti mencintai dirinya sehingga selalu melayani mereka dengan
sepenuh hatinya (melakukan service exellence) dan selalu membuat
mereka puas atas layanan beliau (melakukan prinsip customer
satisfaction) .

Dalam melakukan bisnisnya, Muhammad SAW tidak pernah mengambil margin
keuntungan sangat tinggi seperti yang biasa dilakukan para pebisnis
lainnya pada masanya. Beliau hanya mengambil margin keuntungan
secukupnya saja dalam menjual produknya.Ternyata kiat mengambil margin
keuntungan yang dilakukan beliau sangat efektif, semua barang yang
dijualnya selalu laku dibeli Orang-orang lebih suka membeli
barang-barang jualan Muhammad daripada pedagang lain karena bisa
mendapatkan harga lebih murah dan berkualitas. Dalam hal ini, beliau
melakukan prinsip persaingan sehat dan kompetitif yang mendorong
bisnis semakin efisien dan efektif.

Boleh dikatakan Rasulullah SAW adalah pelopor bisnis yang berdasarkan
prinsip kejujuran, transaksi bisnis yang adil dan sehat. Beliau juga
tidak segan mensosialisasikan prinsip-prinsip bisnisnya dalam bentuk
edukasi dan pernyataan tegas kepada para pebisnis lainnya. Ketika
menjadi kepala negara, Rasulullah SAW mentransformasikan
prinsip-prinsip bisnisnya menjadi pokok-pokok hukum. Berdasarkan hal
itu, beliau melakukan penegakan hukum pada para pebisnis yang nakal.
Beliau pula yang memperkenalkan asas "Facta Sur Servanda" yang kita
kenal sebagai asas utama dalam hukum perdata dan perjanjian. Di tangan
para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan transaksi
bisnis yang dibangun atas dasar saling setuju.

Berdasarkan apa yang dibahas di atas ini, jelas junjungan yang kita
cintai itu adalah pebisnis yang melaksanakan manajemen bisnis yang
mendahului zamannya. Bagaimana tidak karena prinsip-prinsip manajemen
Rasulullah SAW baru dikenal luas dan diimplementasikan para pebisnis
modern sejak abad ke-20, padahal Rasulullah SAW hidup pada abad ke-7.
Pakar manejemen bisnis terkemuka Indonesia, Rhenald Kasali pun
mengakuinya dengan mengatakan bahwa semua bisnis yang diinginkan
niscaya juga akan sukses jika mau menduplikasi karakter Muhammad SAW
dalam berbisnis. Dengan begitu, kita dapat mengatakan kepada pelaku
bisnis, "Ingin bisnis sukses, jalankan manajemen bisnis Muhammad SAW!"
Selamat mencoba

Kamis, 10 Februari 2011

Hubungi Kami

Production House : Jln. Samiaji no 60 kavling agraria Rt01/08 nusa jaya karawaci Tangerang Banten
Telp : 021-91395659/0856-823-623-3

Program Mitra


Program ini kami ciptakan untuk anda yang ingin melakukan atau ikut berinvestasi dalam bisnis kuliner. Bila anda cocok dan menginginkan sebuah wirausaha yang siap beroperasi dan tersistem rapih, maka program ini sangatlah cocok untuk anda. Detail investasi tercantum di bawah ini :

Keunggulan Program Mitra
Dengan menjadi mitra kami, anda akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :
·         Nilai dan jenis investasi bisa dipilih sesuai badget dan keperluan anda. Pilihan roda/both.
·         Seluruh peralatan telah tersedia lengkap kecuali tabung gas yang perlu anda siapkan serta tenaga kerja dan lokasi.
·         -Training gratis buat 2 orang.
·         -Panduan dan dukungan penuh dari kami agar hasil penjualan anda maksimal.
·         -Pengembalian modal atau Return of  Investment (ROI) yang relative cepat. Ketersediaan dan pengiriman bahan baku yang dikelola professional.
Pemilihan lokasi yang ideal :
·         -Kompleks perumahan
·         -Sekolah dan kampus
·         -Pusat keramaian seperti : supermarket, minimarket, pertokoan, alun-alun, dan tempat hiburan.

Analisa Ekonomi Program Mitra Jamur Papi
Nilai investasi = Rp.3.500.000
Peralatan yang di dapat :
1 set gerobak Jamur Papi                                                         1 buah capitan
Advertising                                                                              1 buah kompor gas                             
1 buah saringan minyak                                                            1 Buah nampan
1 set selang gas, regulator                                                        3 buah serbet
1 buah penggorengan                                                               1 buah tong sampah
1 buah baskom adonan                                                                                               
1 buah Timbangan
1 buah Gunting                                                           
50 lembar kertas bungkus
1 buah spatula
6 buah botol perasa                                                    

Adonan dan bumbu yang didapat :     
2 bungkus tepung Jamur Papi                                        1 botol rasa Onion Balado
1 botol rasa BBQ                                                         1 botol rasa Jagung manis
1 botol rasa Pizza                                                         1 botol rasa Keju
1 botol rasa Sapi panggang                                         
                                                           
Perlengkapan yang didapat :
1 hari training (max 2 orang). Penambahan training Rp.50.000,-/orang

Perhitungan pengembalian modal mitra
Target penjualan perhari : 30 bungkus jamur krispy, 
Penjualan perhari
Jamur krispi 30 x Rp.5.000                                         = Rp.150.000
Total penjualan perhari                                                = Rp.150.000

Biaya produksi perhari
Jamur krispi 30 x Rp.2.500                                         = Rp.75.000
Total Biaya Produksi Perhari                                       = Rp 75.000

Profit = Rp.150.000 – Rp.75.000 = Rp.75.000 x 30 hari = Rp.2.250.000/Bulan

Asumsi : Sewa Tempat                        = Rp.350.000/Bulan
              Upah Karyawan                    = Rp.500.000/Bulan

Laba Bersih = Rp. 2.250.000/Bulan – ( Rp.350.000/Bulan + Rp.500.000/Bulan) = Rp. 1.400.000

Pengembalian modal = Rp.3.500.000 : Rp.1.400.000 = 2,5
Artinya pengembalian modal paling lambat Hanya 2,5 bulan.

Nb: perhitungan diatas kami buat berdasarkan pengalaman kami di lapangan. Artinya bila penjualan mencapai target maka pengembalian modal paling lambat 2,5 bulan saja.

Tentang Jamur Papi


Tantangan sebagai anak muda dan kaum terpelajar untuk memenuhi kebutuhan hidup di era globalisasi semakin tinggi, apalagi persaingan kerja sudah semakin sulit. Realitanya  terlihat begitu jelas, dari BPS menyatakan bahwa pengangguran tertinggi adalah PENGANGGURAN BERPENDIDIKAN. Tapi sebagai manusia yang mempunyai akal dan pikiran tak mau kalah oleh keadaan, dibuatlah usaha di bidang kuliner yang berbasis jamur yaitu jamur krispi. Awalnya menjalankan usaha jamur krispi ini berempat, banyak pertimbangan dalam menjalankan usaha berempat. Akhirnya di bentuklah Jamur PAPI yang artinya Jamur Paling Krispi, Jamur Paling Hepi. Dengan bermodalkan keterampilan dan ide yang kreatif serta kerja keras dengan pelayanan yang ramah dan selalu tersenyum.

Profil

Jamur Papi Adalah kuliner olahan jamur yang berbahan dasar dari jamur tiram dan kedepannya menjadi kuliner bahan baku serba jamur. Untuk saat ini olahan jamur papi dibuat dari tepung racikan yang rasanya mempunyai ciri khas tersendiri.
Jamur Papi didirikan di Tangerang - Banten, Kota yang saat ini menjadi kota metropolitan karena letaknya dekat Ibukota Jakarta dan kota tersebut merupakan gerbang ibu kota.

Gerobak jamur di desain se-ergonomis mungkin sehingga membuat kenyamanan bagi penjual dan memiliki daya tarik bagi pembeli,  kenyamanan ini dikarenakan desain gerobak yang sangat efektif dan efisien sehingga dapat melayani dengan baik dan cepat. Gerobak ini di desain  minimalis sehingga tidak memakan banyak ruang dalam berjualan.